Kamis, 31 Maret 2011

Klinik Tanaman


Klinik tanaman merupakan unit kerja di jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya yang seharusnya  yang bertujuan untuk memberi pelayanan kepada masyarakat umum dan atau perusahaan yang berkaitan dengan masalah gangguan tanaman. Klinik tanaman telah banyak memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa analisis sampel tanaman yang terserang hama dan penyakit, memberikan penyuluhan, rekomendasi tentang pengendalian hama penyakit tanaman dan memproduksi agensia hayati yang terbukti mampu mengendalikan berbagai jenis organisme pengganggu.
Klinik tanaman melayani permasalahan-permasalahan serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT). Pelayanan ini berupa identifikasi sample tanaman yang terserang OPT. Petani dapat langsung membawa sample tanaman yang terserang ke Klinik Tanaman, kemudian klinik akan mendiagnosa dan memberikan rekomendasi tentang pengendalian permasalahan tersebut. Selain itu klinik tanaman tanaman juga melayani observasi lebih lanjut dengan melihat kondisi tanaman di lapangan.
Prosedur pelayanan klinik tanaman sangat mudah. Pertama, petani langsung datang ke Klinik Tanaman Jurusan HPT Fak. Pertanian dengan membawa sample tanaman yang sakit karena serangan OPT. Kedua, Klinik akan mendiagnosa sample yang dibawa dan akan dilakukan identifikasi pada sample untuk mengetahui penyebab tanaman sakit. Ketiga, setelah diketahui penyebab tanaman sakit, klinik akan memberikan rekomendasi tentang teknik-teknik pengendaliannya. Lama pelayanan yang diberikan kepada masyarakat ditentukan jenis sampel yang diberikan dan jenis keluhan dari petani.
Seharusnya, dalam kuliah klinik tanaman kita dituntut lebih banyak aktif terutama dalam mengamati dan mengidentifikasi berbagai macam serangan hama dan penyakit tanaman.
Ada beberapa fungsi klinik tanaman, diantaranya :
1.      Klinik tanaman seharusnya mampu menyebarluaskan teknologi PHT kepada petani dan institusi lain
2.      klinik tanaman berperan sebagai wadah bagi staf pengajar dan mahasiswa untuk menangan permasalahan hama dan penyakit di lapangan
3.      klinik tanaman berperan sebagai wadah mekanisme respon balik bagi masyarakat tentang apa yang dialami petani dan klien lainnya yang dapat menjadi bahan penelitian dan memperkaya dalam pengajaran di kelas

dalam klinik tanaman ini seharusnya dalam ruangan yang disediakan terdiri dari pembimbing dan ko_as yang melayani berbagai macam masalah seputar hama dan penyakit tanaman.  Peran ko_as di dalam klinik ini adalah mengidentifikasi awal gejala serangan baik hama maupun penyakit tanaman yang diamati yang misalnya didapatkan dari seorang petani. Kemudian merekomendasikannya dengan dosen pembimbing yang ada di dalam klinik tanaman.

Bicara soal klinik tanaman yang ada di Jurusan saya, sepertinya masih banyak kekurangan baik dalam pelayanan maupun dalam pemecahan beberapa masalah yang dialami oleh klinik tanaman. Interaksi, baik antara mahasiswa dengan dosen maupun dengan masyarakat umum menurut saya masih perlu ditingkatkan lagi agar klinik tanaman kita ini dapat memberikan yang terbaik baik bagi dosen, mahasiswa maupun masyarakat umum.

Terimakasih